Milledenials Mejeng Jadi Line Up Incheon Pentaport Rock Festival 2025
Milledenials Mejeng Jadi Line Up Incheon Pentaport Rock Festival 2025
Kabar membanggakan datang dari dunia musik Tanah Air. Band alternatif rock asal Indonesia, Milledenials, resmi diumumkan sebagai salah satu pengisi acara di Incheon Pentaport Rock Festival 2025, salah satu festival musik rock paling bergengsi di Asia. Kehadiran mereka dalam line-up internasional ini bukan hanya menjadi sorotan komunitas musik lokal, tetapi juga menandai tonggak penting dalam perjalanan musik Indonesia di panggung global.
Festival yang akan digelar pada Agustus 2025 di Songdo Moonlight Festival Park, Incheon, Korea Selatan ini kembali menghadirkan berbagai musisi lintas negara. Milledenials menjadi satu-satunya band asal Indonesia dalam daftar pengisi acara, berdampingan dengan nama-nama besar seperti Foo Fighters, Bring Me The Horizon, dan ONE OK ROCK.
Milledenials Mejeng Jadi Line Up Incheon Pentaport Rock Festival 2025
Milledenials merupakan band alternatif rock asal Bandung yang terbentuk pada tahun 2018. Mereka dikenal lewat gaya musik yang memadukan
CERDAS4D nuansa grunge, post-rock, dan sedikit sentuhan pop, menjadikan mereka unik di tengah dominasi genre pop dan EDM di industri musik Indonesia.
Beberapa karya mereka seperti “Berlari ke Bulan”, “Resah Tanpa Kata”, dan “Langit Tak Berbintang” sukses mencuri perhatian pendengar muda.
Lagu-lagu mereka kerap diputar di radio independen, serta menembus playlist populer di Spotify dan Apple Music. Tidak sedikit pula yang menyebut Milledenials sebagai “Nafas Baru Rock Indonesia.”
Dengan lirik yang menggambarkan keresahan anak muda urban, ditambah aransemen musik yang ekspresif dan jujur
Milledenials berhasil membangun basis penggemar militan—baik di dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri.
Pentaport Rock Festival: Magnet Musisi Dunia
Incheon Pentaport Rock Festival adalah salah satu festival musik terbesar di Asia, khususnya dalam genre rock, metal, punk, dan indie.
Digelar setiap tahun sejak 2006, festival ini telah menjadi tempat berkumpulnya musisi kelas dunia dan para penikmat musik dari berbagai negara.
Festival ini tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga simbol pertukaran budaya, tempat para seniman dari berbagai negara memperkenalkan warna musiknya masing-masing. Line-up tahun-tahun sebelumnya diisi oleh musisi seperti Muse, The Prodigy, Suede, hingga The Strokes.
Dengan kapasitas penonton mencapai puluhan ribu orang per hari, tampil di panggung Pentaport adalah mimpi bagi banyak band. Dan pada tahun 2025, Milledenials telah mencapainya.
Proses Kurasi dan Seleksi yang Ketat
Terpilihnya Milledenials bukan tanpa proses panjang. Dalam wawancara eksklusif, sang vokalis, Aldrin Fatahillah, menyebut bahwa pihak manajemen telah mengirimkan demo dan rekaman live band ke penyelenggara festival sejak awal 2024.
“Kita submit materi ke Pentaport lewat program Open Submission mereka. Jujur, awalnya kami nggak nyangka bakal lolos, apalagi karena saingannya band-band dari Jepang, UK, Australia, dan Amerika,” ujar Aldrin.
Namun, pihak kurator festival rupanya terkesan dengan performa Milledenials di beberapa festival musik Asia Tenggara seperti Baybeats Festival Singapore dan Urban Sonic Malaysia.
Dukungan Komunitas dan Pemerintah
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan komunitas musik independen serta institusi yang peduli pada kemajuan musik nasional. Beberapa platform seperti Indonesia Creative Nation, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan beberapa sponsor swasta turut membantu logistik dan promosi internasional Milledenials.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut:
“Kehadiran Milledenials di Pentaport adalah bukti bahwa talenta muda Indonesia bisa bersaing di level dunia. Ini bukan sekadar prestasi band, tapi prestasi budaya kita.”
Milledenials: Siap Tampil Membawa Bendera Indonesia
Dalam persiapan menuju panggung Pentaport, Milledenials menyatakan akan membawakan 6 lagu pilihan, termasuk 2 lagu baru yang akan mereka debutkan di Incheon.
Gitaris band, Rio Wisesa, menyebut bahwa mereka juga akan membawakan lagu dalam Bahasa Indonesia tanpa diterjemahkan, sebagai bentuk penghormatan pada identitas budaya mereka.
“Kami ingin bawa atmosfer Indonesia ke sana, bukan jadi seperti band barat. Bahasa kita, pesan kita, tetap bisa sampai kalau dibawakan dengan jujur dan maksimal.”
Persiapan latihan dilakukan intensif, termasuk latihan stamina karena penampilan mereka dijadwalkan malam hari dengan durasi hampir 45 menit.
Baca juga:Ardhito Pramono Buka Konser Boyce Avenue di Jakarta dengan Tiga Lagu Hits
Reaksi Fans dan Netizen Indonesia
Pengumuman line-up yang mencantumkan Milledenials langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Tagar #MilledenialsGoGlobal sempat trending di X (Twitter) Indonesia, dengan ribuan tweet berisi dukungan dan ucapan bangga dari penggemar.
Berikut beberapa komentar dari warganet:
“Dulu nonton mereka manggung di gig kecil, sekarang tampil bareng Foo Fighters. Bangga banget!”
“Gak sabar nunggu live streaming-nya! Rock Indonesia gak kalah!”
“Akhirnya ada band Indonesia masuk Pentaport. Semoga makin banyak band lokal yang go internasional.”
Pentaport: Gerbang Menuju Kesempatan Lebih Besar?
Partisipasi Milledenials di Pentaport tak hanya soal penampilan semata. Ini juga bisa membuka peluang lebih luas
seperti tawaran tur Asia, kolaborasi lintas negara, hingga kontrak dengan label internasional.
Manajer Milledenials, Dea Natara, menyebut bahwa ada beberapa label Jepang dan Korea yang sudah menyatakan ketertarikan setelah pengumuman line-up resmi.
“Kami melihat ini sebagai batu loncatan, tapi tetap menjaga orisinalitas band. Kami tidak ingin kehilangan akar hanya demi eksistensi global.”
Dengan industri musik dunia yang kini lebih terbuka terhadap artis non-Barat, kesempatan Milledenials dan band Indonesia lain untuk berkembang di panggung global terbuka lebar.
Harapan untuk Musik Indonesia
Keterlibatan Milledenials di Incheon Pentaport Rock Festival 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi musisi lain di Indonesia untuk terus
berkarya dan tidak takut bersaing di level global. Ini juga menjadi sinyal bagi industri musik dalam negeri bahwa talenta lokal memiliki tempat dan bisa bersinar di luar negeri.
Lebih dari sekadar festival, ini adalah momen simbolik tentang bagaimana musik Indonesia mampu berbicara di tengah keragaman dunia.
Bahwa lirik berbahasa Indonesia bisa mengguncang panggung luar negeri, dan bahwa semangat anak muda Indonesia punya gaung yang kuat di telinga global.
Penutup: Indonesia di Pentas Dunia
Milledenials bukan hanya mewakili sebuah band rock dari Bandung. Mereka membawa suara generasi, semangat kebaruan
dan kepercayaan bahwa musik lokal bisa bersanding di panggung yang sama dengan musisi dunia.
Dengan semangat dan identitas yang mereka bawa ke Incheon Pentaport Rock Festival 2025, Milledenials membuktikan bahwa
musik tidak mengenal batas, dan bahwa Indonesia punya tempat yang layak di peta musik internasional.
Tinggal menunggu waktu—mungkin bukan hanya Milledenials, tapi gelombang baru musisi Indonesia yang akan terus tampil dan mengguncang panggung dunia.