Festival Musik Patrol Kediri Ratusan Peserta Memeriahkan Acara
Festival Musik Patrol Kediri Ratusan Peserta Memeriahkan Acara berubah menjadi meriah dengan diselenggarakannya Festival Musik Patrol Malam Takbir 1446 Hijriah. Ratusan peserta turut serta dalam festival yang digelar oleh Pemerintah Kota Kediri ini. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang akrab disapa Mbak Vinanda, secara resmi melepas keberangkatan para peserta festival tersebut. Rute festival ini dimulai dari titik kumpul dan berakhir di Halaman Balai Kota Kediri.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Vinanda mengungkapkan bahwa kegiatan serupa terakhir kali dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19. Sejak adanya pandemi, masyarakat Kediri tidak dapat merayakan malam takbir dengan pawai keliling seperti sebelumnya. Oleh karena itu, pelaksanaan festival ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat.
“Sejak pandemi Covid-19 melanda, kita sudah lama tidak merayakan malam takbir dengan kegiatan keliling. Alhamdulillah, pada malam ini Pemerintah Kota Kediri memberikan ruang bagi masyarakat untuk merayakan malam takbiran dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri,” tutur Mbak Vinanda.
Festival Musik Patrol Kediri Dan Ratusan Peserta
Ia menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan, tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi lokal. Musik patrol yang dimainkan menggunakan alat musik tradisional seperti kentongan dan obor menjadi ciri khas yang dipertahankan dalam kegiatan ini.
Peserta dari Seluruh Kelurahan
Festival Musik Patrol Malam Takbir 1446 H ini melibatkan peserta dari 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri. Setiap kelurahan mengirimkan sekitar 20 orang sebagai perwakilan, sehingga total peserta mencapai kurang lebih 920 orang.
Mbak Vinanda menekankan bahwa penilaian dalam festival ini didasarkan pada kekompakan serta kreativitas tim. Selain itu, alat musik yang digunakan juga wajib tradisional, sesuai dengan tujuan menjaga dan melestarikan budaya daerah.
“Kriteria penilaian berfokus pada kekompakan tim dan kreativitas dalam mengolah musik patrol. Selain itu, alat musik yang digunakan harus tradisional, seperti kentongan dan obor, guna menjaga kekhasan budaya lokal,” jelasnya.
Pengaturan Teknis untuk Kenyamanan Masyarakat
Untuk menjaga kenyamanan warga selama berlangsungnya festival, panitia menetapkan aturan terkait penggunaan sound system. Mbak Vinanda menjelaskan bahwa setiap peserta hanya diperbolehkan menggunakan pengeras suara dengan daya maksimal 500 watt. Langkah ini diambil agar masyarakat tetap nyaman dan tidak terganggu oleh suara yang terlalu bising.
“Kami telah mengatur agar tidak ada penggunaan sound system berdaya besar. Daya maksimal yang diperbolehkan hanya 500 watt. Tujuannya agar festival tetap meriah tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Hadiah sebagai Apresiasi Masyarakat
Tidak hanya menghadirkan kemeriahan, Pemerintah Kota Kediri juga memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah kepada seluruh peserta. Pada tahun ini, total hadiah yang disediakan mencapai Rp 64 juta, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 16 juta.
“Meskipun akan ada pemenang yang ditetapkan, namun seluruh peserta tetap mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Kami ingin memastikan bahwa malam takbir ini dapat dirayakan dengan penuh kegembiraan,” ujar Mbak Vinanda.
Pesan Penting bagi Para Peserta
Di akhir sambutannya, Wali Kota Kediri berpesan agar seluruh peserta dapat menjaga ketertiban dan keselamatan selama berkeliling. Mengingat momentum malam takbir ini merupakan bagian dari menyambut Hari Raya Idul Fitri, maka semangat kebersamaan dan kedamaian harus dikedepankan.
“Saya berharap semua peserta dapat menjaga ketertiban di jalan. Hal yang paling penting adalah menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan sehat, bahagia, dan aman. Semoga acara ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan,” tegas Mbak Vinanda.
Harapan akan Keberlanjutan Tradisi
Dengan diselenggarakannya Festival Musik Patrol Malam Takbir ini, Pemerintah Kota Kediri berharap agar tradisi musik patrol tetap terjaga dan semakin dikenal oleh generasi muda. Mbak Vinanda menambahkan bahwa kegiatan semacam ini penting sebagai pengingat bahwa keberagaman tradisi lokal harus terus dilestarikan.
Festival ini tidak hanya menggambarkan semangat menyambut Idul Fitri, tetapi juga menjadi wujud kebersamaan warga Kediri dalam menjaga tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat bersama-sama merayakan malam takbir dengan penuh sukacita dan rasa syukur.
Dengan terlaksananya festival ini, Kota Kediri tidak hanya merayakan kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh, tetapi juga merayakan persatuan dan kebersamaan yang menjadi bagian dari identitas kota.
Baca Juga : Jadwal Konser Musik Gratis Di Ancol, Ada Penampilan NDX AKA