Shandy Sondoro Ajak Nostalgia ke Era 1980-1990-an lewat Konser Intim
Shandy Sondoro Ajak Nostalgia ke Era 1980-1990-an lewat Konser Intim
Shandy Sondoro kembali menyapa para penggemarnya lewat konser bertajuk “Back to 80s and 90s” yang digelar secara intim dan penuh kehangatan.
Bertempat di sebuah venue eksklusif di Jakarta, konser ini sukses membangkitkan nostalgia lewat alunan lagu-lagu legendaris dari era 1980 hingga 1990-an.
Suasana semakin syahdu ketika Shandy menyanyikan lagu-lagu hits miliknya yang dipadukan dengan tembang lawas yang membekas di hati banyak orang.
Shandy Sondoro Ajak Nostalgia ke Era 1980-1990-an lewat Konser Intim
Dalam konser tersebut, Shandy tak hanya menyuguhkan karya originalnya, tetapi juga mengaransemen ulang berbagai lagu lawas menjadi lebih segar.
Di antaranya adalah lagu “Kau Seputih Melati”, “Nothing’s Gonna Change My Love for You”
serta tembang nostalgia lainnya dari penyanyi-penyanyi ternama seperti Chrisye, Glenn Fredly, dan The Beatles.
Sentuhan khas vokal Shandy yang kuat dan soulful membawa warna baru dalam setiap lagu yang dibawakannya
menciptakan nuansa nostalgia namun tetap relevan dengan selera musik masa kini.
Dukungan Musisi dan Penonton Setia
Tidak hanya tampil solo, Shandy juga mengundang beberapa musisi kenamaan untuk tampil bersama dalam konser ini.
Kolaborasi dengan penyanyi jazz dan pemain saxophone membuat penampilan semakin kaya dan dinamis.
Penonton yang hadir tampak antusias dan hanyut dalam lagu demi lagu.
Banyak yang tampak ikut bernyanyi, berdansa kecil bahkan menangis haru karena lagu-lagu yang dibawakan membangkitkan memori masa lalu.
Ruang Konser yang Intim dan Eksklusif
Konser ini digelar secara terbatas dengan jumlah penonton yang tidak terlalu banyak, guna menjaga atmosfer yang hangat dan personal.
Penataan lampu bernuansa retro, tata panggung yang minimalis namun elegan, serta kualitas suara yang jernih semakin menguatkan suasana nostalgik.
Shandy beberapa kali menyapa dan berinteraksi langsung dengan penonton. Ia bahkan membacakan beberapa cerita dari penggemar tentang kenangan mereka terhadap lagu-lagu tahun 80-an dan 90-an.
Pesan Shandy Tentang Musik dan Kenangan
Di sela penampilannya, Shandy mengungkapkan bahwa musik memiliki kekuatan besar untuk menyatukan orang dari berbagai latar belakang dan usia.
Ia ingin agar konser ini menjadi ruang untuk mengenang masa lalu yang indah, sekaligus menjadi pengingat bahwa musik sejati tak lekang oleh waktu.
“Musik dari masa lalu punya jiwa yang dalam.
Saya ingin semua orang yang hadir di sini bisa pulang dengan perasaan hangat dan senyum bahagia,” ujar Shandy di atas panggung.
Dukungan Industri Musik Terhadap Konser Nostalgia
Konser seperti yang dibawakan oleh Shandy Sondoro menunjukkan bahwa minat terhadap lagu-lagu klasik dan konser bernuansa
intim masih sangat tinggi. Banyak label rekaman dan promotor kini mulai membuka peluang bagi konser serupa untuk digelar lebih luas di berbagai kota.
Hal ini tidak hanya memberikan ruang bagi musisi seperti Shandy untuk berekspresi, tetapi juga menjadi sarana pendidikan musikal bagi generasi muda yang belum sempat merasakan era keemasan musik Indonesia dan dunia.
Rencana Tur Konser di Kota-Kota Lain
Melihat respon positif dari penonton, Shandy Sondoro berencana membawa konser “Back to 80s and 90s” ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.
Ia berharap bisa menjangkau lebih banyak pendengar dan membagikan kehangatan melalui musik-musik yang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang.
Penutup: Musik sebagai Pengikat Emosi dan Kenangan
Konser Shandy Sondoro ini bukan hanya sekadar pertunjukan musik, melainkan perjalanan emosional yang membawa penonton kembali ke masa-masa penuh kenangan.
Dengan vokal yang khas dan penghayatan yang kuat, Shandy berhasil menyampaikan pesan bahwa musik adalah pengikat waktu, kenangan, dan perasaan yang tak lekang oleh zaman.
Baca juga: Ucapan Pilu Kelly Osbourne untuk Mendiang Ozzy Osbourne, Kutip Lirik Lagu Changes dari Black Sabbath