Ozzy Osbourne Sampaikan Ucapan Penuh Haru di Konser Terakhirnya, Dibanjiri Puluhan Ribu Hadirin
Dunia musik rock dan heavy metal baru saja menyaksikan sebuah momen bersejarah. Ozzy Osbourne, legenda hidup dan vokalis ikonik dari Black Sabbath
secara resmi menggelar konser terakhirnya di hadapan puluhan ribu penggemar yang memadati stadion utama di Inggris pada akhir pekan lalu.
Konser ini menjadi penutup perjalanan karier musik Ozzy selama lebih dari lima dekade.
Meskipun kondisi kesehatan Ozzy tidak lagi seprima dulu, semangat dan energinya tetap membara di atas panggung.
Penampilan terakhirnya ini diselimuti suasana emosional, terutama ketika ia menyampaikan pidato perpisahan yang menyentuh hati ribuan penonton.
Ozzy Osbourne Sampaikan Ucapan Penuh Haru di Konser Terakhirnya, Dibanjiri Puluhan Ribu Hadirin
Konser terakhir Ozzy digelar di Donington Park, Inggris, lokasi yang juga menjadi tempat bersejarah bagi berbagai festival musik rock dan metal legendaris.
Diperkirakan lebih dari 60.000 penonton hadir dari berbagai penjuru dunia, termasuk generasi pertama penggemar Black Sabbath hingga penggemar muda yang tumbuh dengan karya solo Ozzy.
Suasana konser terasa magis sejak lagu pertama dimainkan. Teriakan, air mata, dan nyanyian massal menggema sepanjang pertunjukan.
Para hadirin membawa spanduk, kaus hitam, dan simbol ikonik “horns up” sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sang Prince of Darkness.
Ucapan Haru Ozzy: “Kalian Sudah Menyelamatkan Hidup Saya”
Menjelang akhir penampilannya, Ozzy menghentikan musik sejenak dan menyampaikan pidato emosional kepada para penggemarnya Dengan suara serak namun penuh ketulusan, ia berkata:
“Kalian semua telah menjadi bagian dari hidup saya. Terima kasih karena sudah menemani saya dalam masa-masa tergelap dan paling terang. Kalian sudah menyelamatkan hidup saya.”
Ucapan tersebut disambut dengan tepuk tangan dan sorakan panjang dari penonton.
Banyak yang tidak kuasa menahan air mata, termasuk para anggota band pengiring yang telah lama menemani Ozzy dalam tur dan rekaman.
Perjalanan Karier Legendaris yang Penuh Liku
Karier Ozzy Osbourne dimulai pada akhir 1960-an saat ia bergabung dengan Black Sabbath.
Bersama band ini, ia merevolusi dunia musik dengan menciptakan genre heavy metal, lewat lagu-lagu seperti Paranoid
War Pigs, dan Iron Man. Setelah keluar dari Black Sabbath pada 1979, Ozzy memulai karier solo yang tak kalah sukses
dengan rilisan album seperti Blizzard of Ozz, Diary of a Madman, dan No More Tears.
Namun, perjalanan Ozzy juga diwarnai konflik pribadi, perjuangan melawan kecanduan, dan masalah kesehatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia menghadapi serangkaian masalah medis yang memaksanya membatalkan tur dan mengurangi aktivitas panggung. Meski begitu, kecintaannya pada musik dan fans tetap tak tergantikan.
Penghormatan dari Rekan Musisi dan Keluarga
Banyak musisi dunia memberikan penghormatan kepada Ozzy lewat media sosial, termasuk James Hetfield (Metallica), Dave Grohl
(Foo Fighters), dan Corey Taylor (Slipknot). Sang istri dan manajer, Sharon Osbourne, juga turut naik ke panggung
dan memeluk Ozzy setelah penampilannya, sambil menyampaikan rasa bangga atas dedikasi sang suami kepada musik dan para penggemar.
Anak-anak Ozzy, termasuk Jack dan Kelly Osbourne, turut hadir dalam konser tersebut. Mereka menyebut momen itu sebagai
malam paling emosional dan membanggakan” dalam hidup mereka.
Penutup: Akhir Sebuah Era, Awal Legenda Abadi
Konser terakhir Ozzy Osbourne menandai akhir dari satu era dalam sejarah musik rock, namun warisan dan pengaruhnya akan tetap abadi.
Musik dan gaya panggung Ozzy telah menginspirasi jutaan orang dan membuka jalan bagi puluhan band metal generasi berikutnya.
Meski Ozzy telah undur diri dari panggung utama, para penggemar yakin bahwa semangatnya akan terus hidup dalam setiap dentuman gitar dan teriakan di konser rock mana pun di dunia.