Imajination Padukan Musik Elektronik, Budaya Bali Dalam Paradise sebuah inisiatif kreatif lahir dari Pulau Bali yang menawarkan Honda4D segar terhadap kolaborasi seni modern dan tradisi lokal. Proyek yang diberi nama IMAJINATION ini muncul sebagai wadah lintas negara yang tidak hanya mengedepankan inovasi musik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia, khususnya kebudayaan Bali yang kaya akan makna spiritual dan estetika.

Dengan peluncuran lagu perdananya yang bertajuk “Paradise on Earth – Swarga Maring Skala”, IMAJINATION menghadirkan karya musik yang bukan sekadar produk hiburan, melainkan pengalaman imersif yang merayakan keberagaman budaya dan teknologi. Lewat sentuhan musik techno progressive yang energik, dikombinasikan dengan lirik dalam bahasa Bali serta nuansa spiritual yang kuat, lagu ini menjadi cerminan harmonisasi antara warisan tradisi dan kemajuan zaman.

IMAJINATION merupakan hasil kerja sama tiga sosok kreatif dengan latar belakang berbeda yang disatukan oleh semangat inovasi dan keberagaman. Mereka adalah VADM, produser musik asal Rusia yang telah merilis karyanya melalui label ternama seperti Ellum dan Watergate; Jay Sanjaya,

DJ sekaligus pengelola klub bawah tanah di Bali yang dikenal dengan visinya dalam mengangkat budaya lokal ke panggung global; dan Aini Abdul, seorang direktur kreatif yang aktif dalam pengembangan seni serta pelestarian budaya di Indonesia.

Imajination Padukan Musik Elektronik Misi Kolaboratif

Sinergi ketiganya melahirkan sebuah proyek musik yang tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga membawa pesan keberlanjutan dan pelestarian budaya. Dengan menggabungkan pendekatan artistik dan teknologi audio modern, IMAJINATION membangun jembatan antara dunia seni kontemporer dan akar budaya tradisional.

Dalam proses produksinya, Paradise on Earth – Swarga Maring Skala turut melibatkan penyanyi sekaligus penulis lirik asal Bali, Ayu Citta. Ia menyumbangkan vokal dan menciptakan lirik yang sepenuhnya menggunakan bahasa Bali. Pilihan bahasa daerah ini bukan hanya menjadi bentuk pelestarian budaya, tetapi juga memperkaya warna emosional dari lagu yang diciptakan.

Melalui suara Ayu Citta, pendengar diajak untuk merasakan kedalaman makna lagu yang membawa suasana reflektif dan kontemplatif. Kehadiran unsur bahasa lokal turut menambah kekuatan spiritual dalam setiap bait lagu, menghadirkan pengalaman audio yang mengakar secara budaya dan membumi secara emosional.

“Lagu ini bukan hanya tentang nada dan lirik, melainkan tentang pesan yang ingin kami sampaikan ke dunia: bahwa musik dapat menjadi medium pemersatu lintas bahasa, agama, dan budaya,” ujar Aini Abdul dalam keterangan resminya.

Jangkauan Global dan Apresiasi Internasional

Sejak peluncurannya, Paradise on Earth telah mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Lagu ini mulai diputar di radio lokal, seperti Hard Rock FM Bali, serta dipromosikan secara aktif melalui berbagai kanal digital.

Pencapaian membanggakan juga diraih saat lagu ini berhasil masuk dalam daftar putar Solarstone Radio Show, salah satu program musik elektronik bergengsi yang memiliki pendengar setia dari berbagai penjuru dunia.

Capaian ini menunjukkan bahwa karya musik yang lahir dari akar budaya lokal tidak kalah dalam bersaing di kancah internasional. Justru, dengan membawa ciri khas budaya yang otentik, karya tersebut memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh produk musik yang hanya mengikuti tren pasar global semata.

Kesuksesan awal dari peluncuran single ini bukan merupakan titik akhir dari perjalanan IMAJINATION. Ke depannya, tim kreatif di balik proyek ini telah menyusun rencana untuk merilis karya-karya lanjutan yang tetap mengusung semangat kolaboratif lintas negara dan budaya.

Tidak hanya berhenti di studio rekaman, IMAJINATION juga tengah mempersiapkan pertunjukan langsung (live performance) yang akan memadukan elemen musik elektronik dengan pertunjukan budaya Bali secara visual dan performatif.

Membangun Jembatan Budaya di Era Digital

Selain itu, IMAJINATION juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan seniman lokal maupun internasional dari berbagai bidang, termasuk seni rupa, tari, dan instalasi multimedia. Wilayah Asia Tenggara menjadi salah satu fokus utama untuk perluasan kolaborasi, dengan harapan dapat memperkuat jejaring kreatif regional yang berpijak pada akar budaya masing-masing negara.

Dalam konteks yang lebih luas, IMAJINATION tidak hanya sekadar proyek musik, melainkan sebuah gerakan budaya yang bertujuan menginspirasi generasi muda agar tidak melupakan jati diri bangsa di tengah gelombang globalisasi.

Dengan mengedepankan semangat lintas disiplin dan lintas bangsa, IMAJINATION menghadirkan narasi baru tentang bagaimana budaya lokal dapat hidup berdampingan dengan modernitas, tanpa kehilangan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar keberadaannya.

Di era digital yang serba cepat dan dinamis, kehadiran IMAJINATION menjadi contoh konkret bahwa teknologi bukan ancaman bagi budaya, melainkan alat yang dapat memperluas cakupan dan memperkaya ekspresi budaya itu sendiri. Perpaduan antara musik, spiritualitas, dan teknologi ini memperlihatkan bahwa warisan budaya dapat dikemas dengan cara yang segar, relevan, dan tetap memikat generasi masa kini.

Baca Juga : Perjalanan Karier Musik Bernadya Dituding Jiplak Lagu Taylor Swift

Single perdana “Paradise on Earth – Swarga Maring Skala” kini telah tersedia di berbagai layanan streaming musik digital. Para pendengar dapat menikmati komposisi musik yang tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga mengajak merenung akan makna keberadaan, identitas, dan hubungan manusia dengan alam dan budaya.

Dengan misi yang kuat dan visi yang jelas, IMAJINATION diyakini akan terus menjadi pelopor dalam menghadirkan karya-karya inovatif yang merangkul keberagaman budaya dan menjadikannya sebagai sumber kekuatan dalam berkarya di panggung dunia.