Musik Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Yang Ada Di Indonesia
Musik Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Yang Ada Di Indonesia menegaskan bahwa musik memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam memperkuat fondasi industri kreatif nasional.
Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara eksklusif bersama Pro 3 RRI pada Minggu (11/5/2025). Dalam perbincangan tersebut, Candra menjelaskan bahwa musik tidak sekadar berfungsi sebagai hiburan, melainkan telah menjadi bagian integral dari dinamika kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Menurut Candra, peran strategis musik dalam pembangunan industri kreatif tidak dapat dipandang sebelah mata. Ia menggambarkan musik sebagai denyut kehidupan yang terus berdetak melalui ekspresi dan inovasi yang dihadirkan oleh para pelaku seni, khususnya generasi muda.
“Musik adalah denyut kehidupan yang terus berkembang melalui kreativitas generasi muda. Ia tidak hanya merepresentasikan budaya dan identitas bangsa, tetapi juga menjadi pendorong lahirnya ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan produktif,” ujar Candra dalam wawancara tersebut.
Musik Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Peran Teknologi
Dalam era digital saat ini, kemajuan teknologi informasi dinilai turut mempercepat pertumbuhan industri musik Indonesia. Candra menyampaikan bahwa akses terhadap platform digital memberikan ruang yang sangat luas bagi para musisi untuk berkarya, bereksperimen, dan menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batas geografis.
“Perkembangan teknologi digital telah membawa transformasi besar dalam distribusi musik. Kini, musisi bisa langsung memperkenalkan karyanya ke publik melalui berbagai platform streaming dan media sosial. Hal ini tentu membuka peluang yang sangat besar, terutama bagi para talenta muda,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa beragam referensi musik yang tersedia saat ini menjadi modal penting bagi generasi muda dalam membentuk karakter musikal mereka. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses informasi dan inspirasi global, para musisi lokal dapat meramu identitas musik mereka secara otentik dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Generasi sekarang dapat menggali warna musiknya dari big data pengalaman pribadi mereka. Mereka bebas mengeksplorasi gaya, lirik, hingga konsep pertunjukan yang sesuai dengan realitas sosial yang mereka hadapi,” tutur Candra.
Dukungan Pemerintah terhadap Ekosistem Musik Nasional
Candra juga menyoroti pentingnya kehadiran negara dalam membangun dan melindungi ekosistem industri musik yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, peran pemerintah, khususnya melalui kementerian dan lembaga terkait, sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan struktural yang dihadapi oleh para pelaku industri musik.
Beberapa persoalan utama yang disorot oleh Candra antara lain adalah perizinan konser yang dinilai masih rumit dan memakan waktu, serta persoalan klasik terkait pembajakan karya musik yang merugikan pencipta lagu dan pemilik hak cipta.
“Negara harus hadir dalam penegakan hukum dan mempermudah perizinan industri musik. Pemerintah perlu menciptakan regulasi yang berpihak pada kemajuan industri kreatif serta memberikan kepastian hukum bagi pelaku seni,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa dengan regulasi yang mendukung, industri musik nasional akan mampu berkembang lebih pesat, serta memberi kontribusi lebih besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif.
Rekor Royalti dan Distribusi yang Lebih Adil
Dalam kesempatan tersebut, Candra juga memaparkan perkembangan positif yang telah dicapai oleh industri musik Tanah Air, salah satunya terkait penerimaan royalti. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, jumlah royalti musik di Indonesia mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Peningkatan ini, menurutnya, mencerminkan kesadaran publik yang semakin tinggi dalam menghargai hak cipta dan kekayaan intelektual para musisi.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan bahwa sistem distribusi royalti yang berlaku saat ini masih perlu diperbaiki agar lebih adil dan merata. Ia berharap agar lembaga manajemen kolektif dapat bekerja secara transparan dan akuntabel, sehingga setiap musisi, baik senior maupun pemula, mendapatkan haknya secara proporsional.
“Capaian royalti tertinggi ini adalah langkah besar, namun masih banyak ruang untuk perbaikan, terutama dalam aspek distribusi. Kita perlu memastikan bahwa musisi dari semua lapisan memperoleh hak mereka secara adil dan merata,” papar Candra.
Musik sebagai Media Edukasi Sosial
Selain sebagai sarana hiburan dan ekspresi artistik, Candra juga menyoroti potensi musik sebagai media edukasi yang efektif. Ia mendorong para musisi muda untuk mengangkat isu-isu sosial yang relevan dalam karya mereka, seperti bahaya penyalahgunaan narkotika, isu lingkungan hidup, serta toleransi dan perdamaian.
Menurutnya, lagu-lagu yang membawa pesan positif dapat menjadi sarana penyadaran publik yang kuat, karena mampu menyentuh hati dan menggugah kesadaran masyarakat.
“Musik memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membentuk opini dan menyebarkan nilai-nilai luhur. Saya mendorong para musisi muda untuk tidak ragu menyuarakan isu-isu penting melalui lagu-lagu mereka,” kata Candra menutup pernyataannya.
Penutup
Industri musik Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai bagian dari pilar utama ekonomi kreatif nasional. Dengan dukungan dari teknologi, kolaborasi antara pelaku industri, dan kebijakan pemerintah yang progresif, musik Indonesia diyakini dapat bersaing secara global dan menjadi alat diplomasi budaya yang efektif.
Candra Darusman, dengan pengalamannya yang panjang dalam industri ini, menjadi saksi sekaligus penggerak penting dalam transformasi musik Tanah Air. Pesannya kepada generasi muda dan pemangku kebijakan adalah jelas: musik harus dijaga, dikembangkan, dan dihargai sebagai aset bangsa yang memiliki nilai strategis dalam membangun Indonesia yang lebih kreatif, inklusif, dan berdaya saing di kancah internasional.
Baca Juga : Mendorong Pertumbuhan Ekosistem Musik Bagi Generasi Mudah