Site icon PAULTILLMANMUSIC-Platform Terbaik Untuk Menjelajahi Dunia Musik Internasional, Inspirasi, Dan Kreativitas

Subur Dari Musik Eksperimental, Bandung Jadi Kota Pembuka Tur

Subur Dari Musik Eksperimental

Subur Dari Musik Eksperimental, Bandung Jadi Kota Pembuka Tur sebuah proyek kolaboratif yang mempertemukan lima musisi populer Indonesia: Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, dan Tulus. Pertunjukan perdana yang berlangsung di Eldorado Dome, Jalan Setiabudi, pada Minggu, 4 Mei 2025, ini berhasil mengukir kesan mendalam bagi para penikmat musik di Kota Kembang.

Tur SAMA SAMA hadir bukan sekadar konser, melainkan sebuah panggung eksplorasi kreatif lintas gaya, karakter vokal, dan penulisan lirik. Kelima musisi tampil tidak hanya membawakan karya individual mereka masing-masing, tetapi juga berkolaborasi dalam format duet, trio, bahkan kuintet, dengan sejumlah aransemen baru yang dirancang khusus untuk tur ini.

Pemilihan Kota Bandung sebagai kota pembuka tur ini bukan tanpa alasan. Kota ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai pusat lahirnya inovasi kreatif, serta menjadi rumah bagi komunitas penikmat seni yang terbuka terhadap bentuk pertunjukan eksperimental. Dengan basis penggemar yang kuat dan apresiatif, Bandung dinilai sebagai tempat ideal untuk memperkenalkan konsep musikal yang mengedepankan kebaruan dan kejutan.

Subur Dari Musik Eksperimental, Bandung Pertama

Dalam pernyataannya, Tulus mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya dapat kembali tampil di Bandung. Ia menilai bahwa energi dan sambutan hangat dari penonton di kota ini menjadi penyemangat tersendiri bagi seluruh tim produksi maupun para musisi. “Bandung bukan hanya tempat tampil, tapi juga ruang pulang. Semangat yang ada di sini sangat memotivasi kami untuk membuka tur ini dengan totalitas,” ujar Tulus.

Sementara itu, Dere menyampaikan harapannya agar para penonton tidak hanya hadir untuk menyaksikan pertunjukan musik, tetapi juga ikut merayakan kebersamaan, menikmati kebaruan, dan terhubung secara emosional melalui setiap momen yang disuguhkan dalam konser.

Pertunjukan SAMA SAMA merupakan puncak dari serangkaian proses kreatif yang cukup panjang. Tim produksi, musisi, dan para pendukung teknis telah melewati berbagai sesi workshop dan latihan intensif sebelum pertunjukan dimulai. Proses ini menjadi ruang bagi para musisi untuk saling memahami karakter musikal satu sama lain, sekaligus menciptakan materi pertunjukan yang benar-benar baru dan eksklusif.

Konsep artistik pertunjukan dipimpin oleh Nuya dan Farras sebagai sutradara kreatif. Mereka mengembangkan konsep lintas-diskografi yang menggabungkan lagu-lagu populer kelima musisi dalam format aransemen baru, menciptakan mashup yang unik, serta menyusun urutan pertunjukan seperti sebuah perjalanan emosional dari awal hingga akhir.

“Tur ini dirancang bukan sekadar sebagai ajang tampil, tetapi sebagai ruang eksperimen musikal yang menyentuh berbagai dimensi emosional. Setiap penampilan ditata sedemikian rupa untuk menghadirkan pengalaman yang tidak hanya dapat dilihat dan didengar, tetapi juga dirasakan secara mendalam,” ujar Nuya dalam sesi jumpa pers sebelum konser berlangsung.

Pembuka Emosional Menuju Puncak

Pertunjukan dibuka dengan sebuah medley yang menyatukan cuplikan karya dari masing-masing musisi. Segmen ini dimaksudkan sebagai pengantar bagi penonton untuk memasuki atmosfer eksploratif yang menjadi benang merah tur SAMA SAMA. Seiring pertunjukan berlangsung, suasana berubah menjadi lebih intim, reflektif, dan pada akhirnya penuh emosi menjelang bagian akhir.

Setiap lagu dibawakan dalam format yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. Penonton diajak menyusuri lirik yang dibawakan dalam nuansa berbeda, dengan harmoni vokal dari lima musisi yang saling melengkapi. Beberapa lagu bahkan ditampilkan ulang dalam format akustik, sementara lainnya hadir dengan sentuhan orkestra mini atau instrumen tradisional sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman musikal Indonesia.

Sorotan utama konser malam itu adalah ketika seluruh musisi tampil bersama dalam sebuah komposisi mashup tematik yang menggabungkan lirik-lirik dari lagu pilihan mereka. Komposisi ini dirancang khusus sebagai bentuk selebrasi atas kekuatan kolaborasi dan kesamaan emosi yang diusung oleh masing-masing musisi.

Usai sukses menggelar pertunjukan pembuka di Bandung, rombongan tur SAMA SAMA akan melanjutkan perjalanan ke tiga kota besar lainnya di Indonesia. Tur akan digelar di Surabaya pada 11 Mei 2025 di Jatim Expo, disusul oleh Yogyakarta pada 17 Mei 2025 di Grand Pacific Hall, dan ditutup dengan pertunjukan puncak di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada 24 Mei 2025.

Setiap kota akan menghadirkan nuansa berbeda, namun tetap dalam kerangka kurasi yang seragam. Para musisi akan tetap menyesuaikan penampilan mereka dengan karakteristik penonton dan lokasi, sehingga menghadirkan pengalaman yang unik di setiap pemberhentian.

Kesimpulan: Merayakan Kesamaan dalam Keberagaman

Tur SAMA SAMA bukan sekadar proyek pertunjukan, tetapi juga merupakan perayaan atas semangat kolaborasi, keberagaman ekspresi, dan kekuatan musik sebagai medium pemersatu. Dalam dunia yang semakin terpolarisasi oleh perbedaan, tur ini hadir sebagai pengingat bahwa kita bisa bersatu melalui kesamaan emosi dan narasi kehidupan yang dituangkan dalam lagu.

Para penonton di Bandung telah menjadi saksi awal dari sebuah konsep musikal yang bukan hanya memukau secara teknis, tetapi juga menggugah secara emosional. Dengan berbagai kejutan, keintiman, serta energi yang dibawakan oleh kelima musisi, Tur SAMA SAMA layak dinantikan oleh para penikmat musik di kota-kota selanjutnya.

Baca Juga : Aziz Siapkan Lagu Baru, Juga Janjikan Warna Musik Lebih Segar

Exit mobile version