Sikap Charly Van Houten Saat Anak Lebih Memilih Once dan Dewa 19
Dalam dunia musik Indonesia, nama Charly Van Houten sudah tidak asing lagi. Mantan vokalis ST12 ini dikenal luas dengan suara khasnya dan lagu-lagu bertema cinta yang melegenda. Namun, di balik ketenarannya, ada sisi personal yang baru-baru ini menarik perhatian publik, yakni bagaimana Charly menyikapi kenyataan bahwa anaknya ternyata lebih mengidolakan Once Mekel dan grup musik legendaris Dewa 19.
Cerita ini menjadi sorotan karena memperlihatkan sisi kedewasaan seorang musisi terhadap pilihan dan selera musik generasi muda, bahkan dari keluarganya sendiri.
Awal Mula Cerita tentang Anak dan Idolanya
Dalam sebuah wawancara santai di salah satu program televisi, Charly Van Houten mengungkapkan bahwa anaknya secara terang-terangan lebih menyukai Once dan Dewa 19 ketimbang karya-karya miliknya sendiri.
Charly bercerita, saat sedang berbincang tentang musik di rumah, anaknya menyebut bahwa suara Once dan lagu-lagu Dewa 19 memiliki daya tarik tersendiri. Ketulusan pernyataan itu membuat Charly tersenyum, bukan tersinggung.
Menurut Charly, apa yang disampaikan anaknya adalah bentuk kejujuran dan apresiasi terhadap musisi lain, sesuatu yang justru ia dukung sepenuhnya.
Respons Charly yang Penuh Kedewasaan
Alih-alih merasa tersaingi atau kecewa, Charly Van Houten menunjukkan sikap yang sangat bijaksana. Ia mengaku bangga bahwa anaknya memiliki keberanian untuk menyatakan selera musik secara terbuka.
“Buat saya, musik itu soal rasa. Setiap orang punya rasa masing-masing, termasuk anak saya. Kalau dia suka Once dan Dewa 19, itu artinya dia punya selera yang bagus,” ujar Charly dalam wawancara tersebut.
Charly juga menegaskan bahwa sebagai orang tua sekaligus musisi, ia ingin mengajarkan anak-anaknya untuk menghargai semua bentuk karya seni, tanpa harus terikat oleh nama besar atau ikatan emosional pribadi.
Pandangan Charly tentang Musik dan Selera Generasi Muda
Charly Van Houten memahami bahwa dunia musik terus berkembang dan selera generasi muda pun berubah seiring waktu. Ia melihat ketertarikan anaknya terhadap musik Once dan Dewa 19 sebagai bukti bahwa karya-karya bermutu tetap mendapat tempat di hati pendengar lintas generasi.
Menurutnya, peran orang tua bukanlah memaksakan preferensi pribadi kepada anak-anak, melainkan membuka ruang diskusi agar mereka bisa mengeksplorasi berbagai genre dan gaya musik dengan bebas.
“Saya tidak pernah memaksa anak saya harus suka lagu-lagu saya. Saya malah bangga kalau mereka bisa punya referensi musik yang luas,” tambah Charly.
Once Mekel dan Dewa 19 di Mata Charly Van Houten
Dalam kesempatan yang sama, Charly juga tidak segan memuji kualitas musikalitas Once Mekel dan Dewa 19. Ia menyebut Once sebagai salah satu vokalis terbaik yang dimiliki Indonesia, dengan karakter suara yang kuat dan unik.
Sedangkan Dewa 19, menurut Charly, adalah band yang memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan musik pop rock di tanah air. Karya-karya mereka dinilai abadi dan tetap relevan hingga saat ini.
Baca juga:Konsisten di Dunia Musik, Sammy Simorangkir Kembali dengan “Luka yang Luas
“Bisa dibilang, Dewa 19 itu punya magic dalam setiap lagu yang mereka ciptakan. Wajar kalau generasi muda termasuk anak saya menyukainya,” kata Charly.
Hubungan Personal antara Charly dan Once
Meski memiliki gaya musik yang berbeda, Charly Van Houten dan Once Mekel ternyata memiliki hubungan yang baik di dunia hiburan. Mereka beberapa kali bertemu dalam berbagai acara musik, dan Charly mengakui mengagumi Once sebagai sesama musisi yang berdedikasi.
Charly menyebut Once sebagai sosok yang ramah dan rendah hati, jauh dari kesan selebriti yang menjaga jarak. Hal ini semakin menguatkan penerimaan Charly terhadap pilihan anaknya.
Nilai Penting yang Ingin Diajarkan Charly kepada Anak
Dari kisah ini, tampak jelas bahwa Charly Van Houten ingin mengajarkan nilai penting kepada anak-anaknya, yaitu tentang menghargai karya orang lain dan berani memiliki pendapat sendiri.
Ia percaya bahwa selera musik yang beragam akan memperkaya wawasan dan membentuk karakter anak-anak menjadi lebih terbuka serta toleran.
Selain itu, Charly juga menekankan pentingnya sikap rendah hati dalam menyikapi pujian maupun perbandingan, baik dalam kehidupan bermusik maupun kehidupan sehari-hari.
Reaksi Netizen atas Sikap Charly
Kisah tentang sikap santai Charly ini mendapatkan banyak respons positif di media sosial. Banyak netizen memuji
kedewasaan Charly dalam menanggapi selera anaknya.
Sebagian besar komentar menyebut Charly sebagai contoh orang tua modern yang memahami pentingnya membebaskan
anak dalam berekspresi, termasuk dalam memilih idola.
Ada pula yang menyebut bahwa sikap Charly memperlihatkan betapa besarnya rasa percaya dirinya sebagai musisi yang tidak merasa terancam oleh perbedaan selera.
Harapan Charly untuk Masa Depan Musik Indonesia
Dalam pernyataannya, Charly juga berharap ke depan akan lahir lebih banyak karya musik yang bisa menjangkau
generasi lintas usia, seperti yang dilakukan Dewa 19.
Ia ingin para musisi muda tetap mengedepankan kualitas dalam berkarya, karena hanya musik yang bermutu yang bisa bertahan melampaui zaman.
“Musik yang bagus itu tidak kenal umur. Kalau kita berkarya dengan hati, karya kita akan hidup terus,” tutup Charly.
Kesimpulan
Sikap Charly Van Houten terhadap pilihan anaknya yang lebih mengidolakan Once dan Dewa 19 menjadi contoh nyata tentang kedewasaan dalam menghadapi perbedaan selera.
Alih-alih merasa tersaingi, Charly menunjukkan bahwa penghargaan terhadap karya orang lain adalah bagian penting dari perjalanan bermusik dan kehidupan secara umum.
Kisah ini tidak hanya menginspirasi dalam konteks dunia hiburan, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang toleransi, penghargaan, dan cinta terhadap karya seni.
Dengan sikap terbuka seperti yang ditunjukkan Charly, kita bisa berharap dunia musik Indonesia akan terus
tumbuh dalam keberagaman, apresiasi, dan rasa saling menghormati antar generasi.