Penyanyi Dari Lagu Insomnia Yang Meninggal Akibat Henti Jantung Dunia musik Korea Selatan berduka atas kepergian penyanyi R&B ternama, Wheesung, yang ditemukan meninggal dunia akibat henti jantung pada Senin, 10 Maret 2025. Penyanyi yang memiliki nama asli Choi Whee-sung ini ditemukan di kediamannya di Seoul setelah pihak keluarga melaporkan situasi darurat kepada kepolisian.

Berdasarkan laporan dari Koreaboo.com, Wheesung ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di rumahnya pada pukul 18.29 KST. Kepolisian segera dikirim ke lokasi setelah menerima laporan dari anggota keluarga yang khawatir karena tidak dapat menghubunginya dalam beberapa waktu.

Agensi yang menaungi Wheesung, Tajo Entertainment, mengonfirmasi kabar duka ini dan meminta masyarakat untuk menghormati privasi keluarga mendiang serta tidak berspekulasi mengenai penyebab kematiannya.

“Kami dengan berat hati mengumumkan kepergian Wheesung. Mohon agar publik dapat menghormati privasi keluarga dalam masa berkabung ini dan tidak menyebarkan spekulasi yang dapat melukai perasaan mereka,” tulis pernyataan resmi dari Tajo Entertainment.

Penyanyi Dari Lagu Insomnia Yang Meninggal

Wheesung merupakan salah satu solois R&B berbakat Korea Selatan yang dikenal dengan vokalnya yang khas dan emosional. Ia tidak hanya aktif sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai penulis lagu, produser rekaman, dan aktor teater musikal. Lahir pada 5 Februari 1982, Wheesung menempuh pendidikan di Gukje Digital University serta melanjutkan studi pascasarjana di Kyung Hee University’s Graduate School of Communication. Sebelumnya, ia sempat mengenyam pendidikan di Sun Moon University, tetapi tidak menyelesaikan studinya di jurusan jurnalistik.

Perjalanan musiknya dimulai dengan bergabung dalam grup boyband A4 sebelum kemudian beralih menjadi vokalis band rock MAME. Namun, namanya mulai dikenal luas setelah ia menandatangani kontrak dengan YG Entertainment dan merilis album debutnya Like A Movie pada tahun 2002.

Kesuksesan Wheesung semakin melejit setelah ia merilis album keduanya, It’s Real, pada tahun 2003. Album ini berhasil menjadikan Wheesung sebagai salah satu penyanyi solo pria terlaris di Korea Selatan saat itu. Setelah menyelesaikan kontraknya dengan YG Entertainment, Wheesung terus berpindah ke beberapa agensi hingga akhirnya mendirikan label independennya sendiri, Realslow Company, pada tahun 2017.

Selama kariernya, Wheesung telah menghasilkan banyak lagu populer, termasuk Insomnia, Heartsore Story, dan Tell Me. Lagu Insomnia, yang dirilis pada tahun 2009, merupakan adaptasi versi Korea dari lagu berjudul sama milik Craig David. Lagu ini menggambarkan penderitaan seseorang yang mengalami insomnia akibat kehilangan orang yang dicintainya.

Prestasi dan Kontroversi

Wheesung merupakan sosok yang dihormati di industri musik Korea Selatan berkat vokalnya yang kuat serta kemampuannya dalam menciptakan lagu-lagu emosional. Banyak lagunya yang menjadi bagian dari soundtrack drama Korea, membuatnya semakin dikenal oleh pecinta K-pop di berbagai negara.

Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Pada tahun 2021, Wheesung tersandung kasus hukum terkait penggunaan zat terlarang. Pengadilan Korea Selatan menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun setelah ia terbukti membeli 3.910 ml propofol—zat anestesi yang termasuk dalam kategori obat terlarang—dengan harga 6,6 juta won. Insiden ini sempat mencoreng citranya, tetapi tidak menghapus kontribusinya di dunia musik.

Meskipun sempat mengalami berbagai tantangan dalam kehidupan pribadinya, tidak dapat dipungkiri bahwa Wheesung adalah salah satu penyanyi yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan musik R&B di Korea Selatan. Banyak penggemar yang terus memberikan dukungan dan mengapresiasi karya-karyanya hingga saat ini.

Duka dan Penghormatan dari Penggemar serta Rekan Musisi

Kabar meninggalnya Wheesung mengejutkan banyak pihak, termasuk para penggemarnya yang telah mengikuti perjalanan kariernya sejak awal. Banyak musisi, rekan kerja, serta penggemar yang mengungkapkan rasa belasungkawa mereka melalui media sosial.

Sejumlah artis K-pop yang pernah bekerja sama dengannya memberikan penghormatan atas kontribusinya di industri musik. Penyanyi R&B lainnya menyebut Wheesung sebagai inspirasi dan salah satu figur yang telah membuka jalan bagi musik R&B di Korea Selatan.

Di media sosial, tagar #RIPWheesung menjadi trending seiring dengan banyaknya penggemar yang mengenang lagu-lagu hitsnya dan berbagi momen berharga yang mereka miliki dengan musiknya. Beberapa penggemar juga mengungkapkan rasa kehilangan mereka dengan mengunggah lirik lagu-lagu Wheesung yang pernah menemani mereka dalam berbagai fase kehidupan.

Kesimpulan: Warisan Musik Wheesung Akan Tetap Hidup

Meskipun telah berpulang, karya-karya Wheesung akan tetap hidup dalam ingatan para penggemarnya. Lagu-lagu yang ia ciptakan akan terus dikenang dan dinikmati oleh banyak orang, membuktikan bahwa warisannya dalam dunia musik tidak akan pudar.

Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai para seniman yang telah memberikan warna dalam kehidupan kita melalui musik. Wheesung mungkin telah tiada, tetapi suara dan karyanya akan terus menginspirasi banyak orang di masa yang akan datang.

Kini, penggemar dan dunia musik hanya bisa memberikan penghormatan terakhir dengan mengenang semua karya luar biasa yang telah ia persembahkan sepanjang hidupnya. Selamat jalan, Wheesung. Musikmu akan selalu menjadi bagian dari banyak hati.