Lomba Vokal Musik Tradisional Memasuki Antara Solo Dan Sumut

Lomba Vokal Musik Tradisional Memasuki Antara Solo Dan Sumut Kejuaraan Musik Tradisional Solo dan Sumatera Utara telah mencapai babak grand final yang berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, pada Jumat (21/2). Ajang bergengsi ini diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah di Sumatera Utara, menampilkan ragam budaya yang kaya melalui musik dan vokal tradisional.

Ketua Panitia Kejuaraan Vokal Solo dan Musik Tradisional Sumut, Badikenita BR Sitepu, mengungkapkan bahwa sebanyak 17 peserta seharusnya tampil dalam grand final. Namun, hanya 14 peserta yang melanjutkan ke tahap ini, sedangkan tiga peserta lainnya hanya mengikuti kegiatan tanpa berkompetisi.

“Kejuaraan ini menampilkan keberagaman etnis yang ada di Sumatera Utara, seperti Karo, Mandailing, Pakpak Bharat, Tionghoa, Toba, Nias, dan lainnya,” ujar Badikenita di Medan, Senin (10/2).

Lomba Vokal Musik Tradisional Khas Daerah

DWP Kapuas Gelar Lomba Vokal Solo - MULTIMEDIA CENTER PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Badikenita menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini, para peserta akan menampilkan lagu-lagu tradisional yang menjadi ciri khas daerah masing-masing dengan iringan musik etnik yang autentik. Penilaian utama dalam kompetisi ini mencakup kualitas vokal dan kemampuan peserta dalam membawakan lagu dengan karakteristik khas daerahnya.

“Dalam kejuaraan ini, yang dinilai adalah bagaimana peserta menampilkan ciri khas vokal sesuai dengan identitas budaya masing-masing daerah. Selain itu, harmoni antara vokal dan musik tradisional juga menjadi aspek penting dalam penjurian,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peserta yang tampil di babak final merupakan mereka yang telah berhasil melewati tahapan audisi dan seleksi sebelumnya. Oleh karena itu, grand final ini menjadi ajang bagi para peserta terbaik untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membawakan musik multi-etnis.

Tak hanya berkompetisi, para peserta juga mendapatkan pelatihan khusus sebelum acara berlangsung. Mereka dilatih untuk mengasah keterampilan vokal dengan diiringi alat musik tradisional serta mengenakan busana khas dari daerah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk semakin memperkuat nilai budaya dalam penampilan mereka.

“Setiap peserta yang tampil di grand final sebenarnya sudah menjadi pemenang di daerahnya masing-masing. Oleh sebab itu, grand final ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan panggung bagi peserta untuk menampilkan performa terbaik mereka dalam mempromosikan keberagaman budaya,” tambah Badikenita.

Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Budaya

Sebagai bentuk apresiasi terhadap seni budaya daerah, penyelenggara juga mengundang berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari rektorat Universitas Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta kepala daerah. Kehadiran para pemangku kebijakan diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih luas terhadap pelestarian budaya daerah melalui seni vokal dan musik tradisional.

Selain itu, dalam momen grand final ini, panitia juga secara resmi meluncurkan Lembaga Kreatif Seni Budaya Sumatera Utara. Lembaga ini nantinya akan menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan organisasi seni budaya lainnya dalam upaya mempromosikan kebudayaan Sumatera Utara, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Melalui lembaga ini, kami ingin menciptakan wadah bagi para seniman dan pelaku budaya untuk terus berkarya serta memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Sumatera Utara dalam berbagai forum kenegaraan,” ujar Badikenita.

Lomba Vocal Solo Anak Milenial dan Ibu-ibu Meriahkan HUT Kota Kapuas - Kanal Kalimantan

Upaya Pelestarian Budaya Tradisional

Sapna Sitopu, yang bertindak sebagai pembina vokal sekaligus juri dalam kejuaraan ini, menyatakan bahwa ajang kompetisi ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menjaga kelangsungan nilai-nilai budaya yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman.

“Kejuaraan ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam melestarikan budaya yang hampir punah. Lewat ajang ini, kita kembali mengangkat musik dan vokal tradisional ke dalam ruang publik, sehingga generasi muda semakin mengenal dan mencintai budaya daerah mereka,” ujar Sapna.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya berharap ke depan akan ada lebih banyak kompetisi serupa yang tidak hanya menampilkan vokal solo, tetapi juga kolaborasi dalam bentuk pertunjukan musik tradisional yang lebih kompleks.

“Pada kompetisi kali ini, kita mengangkat vokal tradisional sebagai elemen utama. Namun, ke depan, kita juga ingin menghadirkan kompetisi yang menggabungkan berbagai elemen seni tradisional dalam satu pertunjukan yang lebih besar,” pungkasnya.

Related Posts

Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi

Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi Industri musik di Indonesia kini tengah memasuki era baru dalam pengelolaan hak cipta dan distribusi royalti di era digital. PT AS Industri Rekaman…

Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember

Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember DRP sebuah perusahaan yang berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi kreatif di industri musik, kini resmi hadir di Kabupaten Jember. Kehadiran DRP di wilayah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi

  • By admin
  • February 22, 2025
  • 4 views
Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi

Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember

  • By admin
  • February 22, 2025
  • 4 views
Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember

Musisi Grup Musik SUKATANI Akan Beri Pendampingan Hukum

  • By admin
  • February 21, 2025
  • 4 views
Musisi Grup Musik SUKATANI Akan Beri Pendampingan Hukum

Sukatani Band Punk Banyumasan Yang Menyuarakan Kritik Sosial

  • By admin
  • February 21, 2025
  • 9 views
Sukatani Band Punk Banyumasan Yang Menyuarakan Kritik Sosial

Festival Musik Terbesar Amerika Yang Menarik Jutaan Penggemar

  • By admin
  • February 20, 2025
  • 8 views
Festival Musik Terbesar Amerika Yang Menarik Jutaan Penggemar

Kemenekraf Bahas Peningkatan Musik Indonesia Dengan Spotify

  • By admin
  • February 20, 2025
  • 7 views
Kemenekraf Bahas Peningkatan Musik Indonesia Dengan Spotify