Joget Musik Sound Horeg Penggiat Seni Banyuwangi Merespons

Joget Musik Sound Horeg, Penggiat Seni Banyuwangi Merespons Para pegiat seni di Kabupaten Banyuwangi memberikan tanggapan terhadap video yang viral di media sosial, di mana sejumlah perempuan terlihat menari dengan mengenakan busana Gandrung diiringi musik sound horeg. Mereka menyayangkan penggunaan busana khas Gandrung dalam konteks yang tidak sesuai dengan nilai budaya yang dijunjung tinggi.

Video tersebut diketahui diambil dalam sebuah acara karnaval yang diselenggarakan di luar wilayah Banyuwangi. Ketua Dewan Kesenian Blambangan, Hasan Basri, mengungkapkan keprihatinannya terkait video tersebut. Menurutnya, setiap elemen dalam busana Gandrung memiliki makna mendalam yang tidak bisa digunakan sembarangan tanpa memahami filosofi yang terkandung di dalamnya.

Joget Musik Sound Horeg Di Banyuwangi

Viral Busana Gandrung Digunakan untuk Joget Musik Sound Horeg, Penggiat Seni Banyuwangi Merespons - tribunjatim-timur.com

“Setiap bagian dari pakaian Gandrung, dari kepala hingga kaki, memiliki makna filosofis yang harus dihormati. Seorang penari Gandrung Dan Joget Musik profesional harus menjalani berbagai ritual khusus sebagai bagian dari tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi ke depannya, dan kita semua harus berupaya menjaga serta menghormati norma budaya yang adi luhung,” ujar Hasan, Minggu (9/2/2025).

Hasan juga telah melakukan komunikasi dengan salah satu penari yang terlihat dalam video tersebut. Dalam percakapan tersebut, Hasan menjelaskan mengenai pakem penggunaan pakaian Gandrung dan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya. Penari tersebut pun telah menyampaikan permohonan maaf dan mengaku bahwa dirinya hanya diundang untuk menari, sedangkan kostum yang digunakan telah disediakan oleh pihak panitia acara.

Suko Prayitno, seorang pelatih seni tari di Banyuwangi yang memiliki pengalaman luas dalam mengajarkan Tari Gandrung, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam memilih kostum dalam sebuah pertunjukan. Menurutnya, penggunaan pakaian adat harus dilakukan dengan penuh penghormatan agar tidak menimbulkan kesan negatif.

“Saya sangat mendukung Tari Gandrung untuk ditampilkan dalam berbagai acara karnaval, asalkan gerakan dan pakaian yang digunakan tetap mengikuti pakem yang berlaku. Namun, jika tidak dapat memenuhi norma-norma tersebut, sebaiknya tidak menggunakan pakaian adat tradisional apa pun agar tidak menimbulkan kesan yang kurang baik terhadap budaya kita,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rahman, turut angkat bicara mengenai kasus ini. Pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah penggiat seni untuk membahas dampak dari viralnya video tersebut.

Gandrung - Travelink Magazine

Tari Gandrung Di Banyuwangi

Menurut Taufik, Gandrung bukan sekadar tarian, melainkan bagian dari warisan budaya yang memiliki aturan dan pakem tersendiri, termasuk dalam hal penggunaan busana. Seseorang yang ingin menjadi penari Gandrung profesional tidak hanya harus menguasai teknik gerakan tari dan gending-gending tertentu, tetapi juga harus menjalani ritual sakral yang disebut Meras Gandrung. Ritual ini merupakan prosesi kelulusan bagi seorang penari Gandrung yang telah dianggap siap untuk tampil di hadapan publik.

“Kami berharap seluruh masyarakat, baik di Banyuwangi maupun di daerah lain, dapat memahami batasan dalam mengenakan pakaian adat tradisional. Setiap budaya memiliki nilai dan norma yang harus dijaga, agar tidak terjadi penyalahgunaan yang dapat mengurangi esensi dari budaya itu sendiri,” pungkasnya.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan simbol budaya dalam berbagai acara. Pemerintah daerah serta para pegiat seni akan terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat agar budaya Banyuwangi tetap lestari dan dihormati sesuai dengan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh leluhur.

Related Posts

Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi

Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi Industri musik di Indonesia kini tengah memasuki era baru dalam pengelolaan hak cipta dan distribusi royalti di era digital. PT AS Industri Rekaman…

Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember

Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember DRP sebuah perusahaan yang berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi kreatif di industri musik, kini resmi hadir di Kabupaten Jember. Kehadiran DRP di wilayah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi

  • By admin
  • February 22, 2025
  • 4 views
Ciptakan Ekosistem Musik Komersial Velodiva Perkuat Regulasi

Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember

  • By admin
  • February 22, 2025
  • 4 views
Kembangkan Pada Industri Musik Menjadi Ekonomi Kreatif Jember

Musisi Grup Musik SUKATANI Akan Beri Pendampingan Hukum

  • By admin
  • February 21, 2025
  • 4 views
Musisi Grup Musik SUKATANI Akan Beri Pendampingan Hukum

Sukatani Band Punk Banyumasan Yang Menyuarakan Kritik Sosial

  • By admin
  • February 21, 2025
  • 10 views
Sukatani Band Punk Banyumasan Yang Menyuarakan Kritik Sosial

Festival Musik Terbesar Amerika Yang Menarik Jutaan Penggemar

  • By admin
  • February 20, 2025
  • 8 views
Festival Musik Terbesar Amerika Yang Menarik Jutaan Penggemar

Kemenekraf Bahas Peningkatan Musik Indonesia Dengan Spotify

  • By admin
  • February 20, 2025
  • 7 views
Kemenekraf Bahas Peningkatan Musik Indonesia Dengan Spotify