
Spotify Membayar 10 Miliar Dolar AS Ke Industri Musik Tahun 2024 Layanan streaming musik Spotify mengumumkan telah menyumbangkan
pemasukan sebesar US$ 10 miliar kepada industri musik.
Wakil Presiden Bisnis Musik Spotify David Kaefer mengatakan, kontribusi ini menambah total pembayaran Spotify kepada industri musik menjadi
US$ 60 miliar sejak perusahaan berdiri satu dekade lalu.
“Bagi sebagian orang, angka-angka ini mungkin terdengar biasa saja, tetapi Spotify terus menyoroti hal ini karena sistem yang telah kita bangun bersama
terbukti berhasil. Saat ini baru permulaan,” ujar David dikutip dari Antara, Rabu (29/1/2025)
Spotify Membayar 10 Miliar Dolar AS
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna berlangganan Spotify saat ini telah mencapai 500 juta, dengan target realistis untuk mencapai 1 miliar pelanggan di masa depan.
Spotify mencatat bahwa pada 2014, pendapatan global industri musik mencapai US$ 13 miliar. Berkat kehadiran platform digital, seperti Spotify, Apple, dan YouTube, pendapatan industri ini terus meningkat.
“Kami memperkirakan bahwa pada 2014, sekitar 10.000 artis memperoleh setidaknya 10.000 dolar AS per tahun dari Spotify Saat ini, lebih dari 10.000 artis menghasilkan lebih dari US$ 100.000 per tahun hanya dari Spotify. Itu adalah pencapaian luar biasa,” tambahnya.
Meski demikian, platform ini masih menghadapi kritik terkait kebijakan royalti, dengan beberapa artis mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sistem kompensasi yang diberikan.
“Tujuan utama Spotify adalah membantu artis menjangkau penggemar mereka, baik yang sudah ada maupun yang akan datang, terus berinovasi untuk mereka, dan menyajikan musik dengan cara yang menginspirasi orang untuk berkontribusi secara finansial,” pungkas David.
Beberapa artis berpendapat bahwa struktur pembayaran dan algoritma platform ini lebih menguntungkan artis ternama, menyulitkan musisi baru untuk mendapatkan visibilitas.
Chris Macowski, Kepala Komunikasi Musik Global Spotify, menjelaskan bahwa perbedaan tarif per-stream disebabkan oleh tingkat keterlibatan pengguna yang lebih rendah pada layanan pesaing, sementara Spotify fokus pada total pembayaran yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, pencapaian Spotify dalam memberikan kontribusi signifikan kepada industri musik menunjukkan peran penting layanan streaming dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri musik global.